SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum, Selamat datang di blog kami :)

Senin, 18 April 2011

Kata-Kata

Dunia dan Agama (Akhirat) adalah seperti Matahari dan bayangan kita. Bila diibaratkan Matahari adalah Agama (Akhirat) dan bayanag diri kita adalah dunia, apabila kita berdiri mengahadap matahari maka dunia akan di belakang kita dan akan mengkuti kita selama kita berjalan menuju akhirat dan semakin kita berlari ke Akhirat maka dunia juga berlari mengejar kita. Tapi apabila kita berdiri membelakangi Agama (akhirat), maka dunia akan di depan kita dan kita akan selalu mengejar dunia yg tdk akan dapat kita raih karena selalu di depan kita, semakin kita berlari mengejar bayangan/ dunia, maka semakin berlari juga bayangan/ dunia meninggalkan kita dan matahari atau akhirat akan jauh dari kita. Maka barangsiapa yg mengejar dunia maka Akhirat akan tertinggal dan dunia pun tak akan dicapai, tapi barangsiapa mengejar akhirat, maka Inshalloh Akhirat didapat dan dunia pun akan mendatangi kita....Pilih mana??!!!


Ada tukang madu keliling...teriak: "Madu Palsu..madu palsu...." apa yah ada yg beli?? atau kita yg mau beli?? udah tahu palsu masa' mau dibeli juga?
Alloh SWT sendiri yg ciptakan dunia ini...dan Alloh SWT juga yg katakan bahwa dunia ini palsu..dunia ini penuh tipu daya...tapi kok banyak yg suka yaahh?? berebut pula'....pak..pak...dunia ini kecil..sudah kecil palsu pula'..Indonesia yg kecil begini ajah diperebutkan..nanti setiap orang yg berIman walaupun sebesar biji zahroh (debu) akan dikasih surga yg luasnya 10 kali dunia ini...masih mau berebut???


MENGELUARKAN CINTA DUNIA
Seseorang bertanya kepadaku, "Bagaimana cara mengeluarkan cinta dunia dari dalam hati?". Aku jelaskan kepadanya, "Perhatikanlah setiap perpindahan dunia itu dari satu tangan ke tangan lainnya. Dia berhasil untuk menghalangi dan membuat lupa para pemiliknya. Pada awalnya dunia akan mengangkat derajad pemiliknya dari orang lain, sehingga membuat dia disanjung dan dipuja. Saat ia terlena dengan kedudukan dan tarap hidupnya, tiba-tiba dunia menjerat dan menjatuhkannya, mereka diperdaya oleh dunia sehingga menghancurkannya. Dunia hanya tertawa, iblis pun ikut menyeringai tawanya. Demikianlah dunia memperlakukan orang kaya, para penguasa dan raja-raja, sejak zaman Adam hingga hari kiamat kelak. (Syaikh Abdul Qadir Jailani)


Bismillah..
Assalamu’alaikum wr.wb..!

Bila kita bicara tentang cinta kepada ALLAH SWT cinta kepada NABI SAW,terlalu sakral untuk manusia biasa, sebab cinta pada manusia saja kita sering berdusta,tidak pasrah dan tidak saling menyayangi dengan tulus……apalagi yang gaib sifatnya….!
ALLAH SWT tidak kita lihat,tetapi kita rasakan…….!!

Bila seseorang mengatakan ataupun menulis di FB ini,mencintai ALLAH dan RASULLNYA dia harus bertanggung jawab dengan kata-kata yang diucapkanya…!

“Sudah bisakah kamu istinja yang bersih untuk jasadmu…!
“Sudah bisakah kamu jujur pada lidahmu….!
“Sudah bisakah kamu pasrah dengan jantungmu…..!
“Sudah bisakah kamu menyayangi dengan tulus pada hatimu….!
“Sudah bisakah kamu masuk dalam kaum orang2 bersyukur…!
“Sudah bisakah kamu bersedekah serta hidup tanpa mengeluh….!
“Sudahkah kamu takut tentang hari pembalasan……!
“Sudah bisakah kamu mencakrawalai hidupmu damai…….?

Kalau semua shifat2 itu ada pada dirimu,insyaALLAH kamu akan merasakan-
Cinta ALLAH SWT karena kamu telah mampu menjaga indra-indra ALLAH SWT yang begitu sempurna pada dirimu....!!!
Jangan bicara langit kalo amalan tempe..!!!!!! maaf berkesan munafik..!!


Ketika salah satu jari kita di tangan yg sebelah kiri terkena pisau, maka otak kita selain mengirimkan rasa sakit pd jari yg teriris tersebut, juga mengirimkan perintah kepada mata untuk mencari pelester, dan memberikan perintah kepada tangan yg satu lagi untuk membalut pada tangan yg terluka setelah menemukan pembalut, dan apabila tdk bisa membalut sendiri maka si otak memerintahkan mulut untuk memanggil seseorang untuk dimintai pertolongan membalut tangan yg luka tersebut. Begitulah seharusnya kita ini kepada sodara kita yg se Iman, apabila ada kesusahan maka seharusnya kita membantunya, juga ketika kita melihat sodara kita yg melakukan kemaksiatan maka kita seharusnya mencegahnya. Tidak sempurna Iman seseorang apabila belum mencintai dan mengasihi sodaranya yg se Iman....Bagaimanakah sikap kita ketika melihat sodara kita yg melakukan maksiat kepada Alloh SWT? seharusnya dengan kelembutan kita ajak mereka ke Jalan Alloh SWT, bukan mencacinya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar