SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum, Selamat datang di blog kami :)

Kamis, 28 Oktober 2010

Gunung Sinabung Kembali Meletus 31-08-2010 00:39

Gunung Sinabung Kembali Meletus
31-08-2010 00:39
Harian Umum Tabengan,   MEDAN
Gunung Sinabung di Desa Merdinding, Kecamatan Payung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, Senin (30/8), sekitar pukul 06.30 WIB, kembali menyemburkan asap tebal hitam sehingga warga di kaki gunung itu amat ketakutan.
Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.640m di atas permukaan laut, pertama kali meletus dan mengeluarkan asap tebal serta percikan api, Sabtu (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB
Semburan asap Gunung Sinabung itu juga disertai debu vulkanik dan partikel belerang berwarna putih bercampur keabu-abuan. Partikel belerang itu menutupi areal perkebunan dan pertanian milik warga yang bermukim di bawah kaki Gunung Sinabung.
Letusan kemarin itu juga dirasakan warga di Kota Kabanjahe, Ibukota Kabupaten Tanah Karo. Warga  yang baru saja melakukan sahur dan salat subuh tiba-tiba dikagetkan gemuruh letusan Sinabung dan berhamburan ke luar rumah.
Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengemukakan,  letusan tersebut merupakan salah satu keuntungan karena bisa jadi setelah itu kondisi gunung kembali normal.
Hingga kemarin sore, Gunung Sinabung memang tidak lagi meletus. Juga tidak lagi terjadi hujan abu. Namun, puncak gunung masih terlihat jelas mengeluarkan asap tebal.
 
Kekurangan Selimut
Bupati Karo Daulat Daniel Sinulingga mengatakan, saat ini semua logistik yang dibutuhkan pengungsi sudah memadai, kecuali selimut. Bupati mengaku, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menghubunginya dan menjanjikan bantuan segera dikirim untuk menutupi kebutuhan pengungsi.
Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Karo telah mencairkan bantuan dari Menko Kesra sejumlah Rp500 juta dan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) senilai Rp75 juta. Di luar itu, berbagai instansi dan perusahaan menyumbangkan logistik dan langsung didistribusikan kepada para pengungsi. Pemkab Karo sendiri menggunakan dana tak terduga Rp750 juta untuk para pengungsi. ”Semua bantuan kami serahkan dalam bentuk barang,” ujar Daulat.
Pemerintah menyiapkan dana Rp15 miliar untuk 10 hari pengungsian bagi warga terkena dampak letusan Gunung Sinabung. Menko Kesra Agung Laksono di Kantor Kepresidenan, Jakarta, mengatakan, dana tersebut digunakan untuk menanggulangi kebutuhan pengungsi seperti makanan, obat-obatan, dan keamanan.
Dana Rp15 miliar tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Agung menyebutkan sampai saat ini jumlah pengungsi sudah mencapai sekitar 30 ribu orang dan diharapkan semakin banyak warga yang kembali ke rumah masing-masing. Kebutuhan pengungsi, seperti selimut, makanan, termasuk makanan bayi, sarung karena di sana hujan terus udara dingin, berangsur-angsur dipenuhi.
Pemerintah sampai saat ini belum merasa perlu menetapkan status bencana nasional untuk letusan Gunung Sinabung. Meski demikian Pemerintah sudah menugaskan kepala daerah sampai tingkat bupati untuk memberi bantuan.
Menko Kesra menambahkan, Presiden SBY akan mengirim bantuan khusus sebagai bentuk kepedulian pribadi kepada pengungsi letusan Gunung Sinabung berupa selimut, sarung, makanan bayi, susu, dan makanan orang dewasa.
Sedangkan untuk mengatasi gangguan paru dan pernapasan, Kementerian Kesehatan akan mengirim 60 ribu masker. Sejauh ini sudah dikirim 20 ribu masker dari Kemenkes, 7.000 dari regional Medan, dan 1.000 dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Medan. Kemarin, sedang diproses pengiriman 30 ribu masker lagi dari Kemenkes sehingga total masker mencapai 60 ribu buah.
”Untuk awal, yang harus diwaspadai ialah penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan,” ujar Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih.
Endang menambahkan, adanya lokasi pengungsian yang padat juga perlu diwaspadai penyakit yang timbul karena kurangnya air bersih dan perburukan sanitasi lingkungan, antara lain diare. Sedangkan untuk anak dan bayi, jika kekurangan makan dalam waktu lama bisa berpengaruh ke peningkatan berat badan.
Sementara, Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes mengatakan, penggunaan masker diharapkan membantu pencegahan masuknya polutan ke paru dan saluran napas. Kemenkes juga telah mengirimkan dua koli obat-obatan infeksi saluran pernapasan akut, gangguan kulit, dan mata untuk melengkapi obat-obat yang disediakan Dinkes setempat.
Bupati Karo sudah mengumumkan bahwa status Gunung Sinabung sudah aman, namun warga masih enggan pulang ke kampung karena trauma. Tarigan, salah seorang warga pengungsi mengaku masih takut pulang ke kampungnya di Desa Suka Nalu, meski pemerintah sudah mengumumkan status aman. “Saya masih takut, kemarin pemerintah bilang aman, tapi tiba-tiba gunung meletus lagi,” kata Tarigan yang membawa dua ekor anjingnya saat mengungsi.
Tarigan berencana baru akan pulang jika dalam beberapa hari ke depan Gunung Sinabung tidak lagi menunjukkan aktivitas berbahaya. ant/d-com/v-nws/k-com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar