SELAMAT DATANG

Assalamu'alaikum, Selamat datang di blog kami :)

Minggu, 19 Desember 2010

kebesaran allah dalam peta benua dunia

Kaligrafi Allah

Alhamdulilahi Rabbil Alamin.
Segala puji bagi Allah Penguasa Alam Semesta.




sumber: http://www.mapsofworld.com/thematic-maps/world-energy-balance-map.htm


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_al-Idrisi

Peta ini merupakan karya Muhammad Al Idrisi Al Qurtubi, kelahiran Ceuta hidup 1154 hingga 1192 dan belajar di Kordoba, Andalusia. Peta ini gabungan peta para penjelajah dan pedagang Islam dan pelayar-pelayar Normandia. Peta dengan mengambil patokan pada jarum kompas menuju arah selatan, kawasan khatulistiwa hingga Antartika.

1000 tahun yang lalu patokan kompas menggunakan ujung jarum kompas arah selatan.



Bila diputar mengikuti ujung jarum magnetik kompas Selatan, menuju daerah khatulistiwa yang hangat.



Tampak Kaligrafi sebesar bola dunia.
Terjemahan bebas Inggris ke Arab menggunakan Google Translation.



Laut merupakan 4/5 dari bumi, air laut suci dan menyucikan, dapat digunakan untuk berwudlu, untuk melaksanakan shalat, ruku, sujud dan berdoa pada Pencipta Alam Semesta.

Mengutip Firman Allah dalam Al Quran QS. Al Jumu'ah (Hari Jum'at) ayat 8,


[62:8] Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".

Wallahu Alam B.
Wass.Wr.Wb.

hal-hal yg cantik dalam islam menurut sahabat" nabi, malaikat, dan firman allah

 perumpamaan abu bakar:
“Iman itu
lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini. Orang yang beriman itu lebih
manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti
sehelai rambut.”

perumpamaan Umar:
“Kerajaan itu lebih cantik dari
mangkuk yang cantik ini. Rajanya lebih manis dari madu, dan memerintah
dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut.”

perumpamaan utsman:
“Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini. Orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan beramal
dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut.”

perumpamaan ali bin abi thalib:
“Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini. Menjamu tamu itu
lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke
rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut.”

 perumpamaan fhatimah:
“Seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik. Wanita yang mengenakan
purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak
pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti
sehelai rambut.”

perumpamaan rasulullah saw:
“Seorang yang mendapat taufiq untuk beramal lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini. Beramal dengan perbuatan baik itu
lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas, lebih sulit dari
meniti sehelai rambut.”

perumpamaan malaikat jibril:
“Menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk
yang cantik. Menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk agama lebih manis
dari madu, dan mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari
meniti sehelai rambut.”

Allah SWT pun membuat perumpamaan dengan firman-Nya dalam hadits Qudsi,
“Surga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu. Nikmat
surga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surga-Ku lebih sulit
dari meniti sehelai rambut.”

WALLAHUALAM... 

Kamis, 09 Desember 2010

"Neraka mempunyai tujuh pintu, untuk masing-masing pintu di huni (sekelompok pendosa yang ditentukan)" (Qs al Hijr :44)

Diriwayatkan bahwa ketika Jibril turun membawa ayat di atas tadi, Nabi saw memintanya untuk menjelaskan kondisi neraka. Jibril menjawab: "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya di dalam neraka ada tujuh pintu, jarak antara masing-masing pintu sejauh tujuh puluh tahun, dan setiap pintu lebih panas dari pintu yang lain, nama-nama pintu tersebut adalah:

1. Hawiyah (arti harfiahnya: jurang), pintu ini untuk kaum munafik dan kafir.
2. Jahim, pintu ini untuk kaum musyrik yang menyekutukan Allah.
3. Pintu ketiga untuk kaum sabian (penyembah api).
4. Lazza, pintu ini untuk setan dan para pengikutnya serta para penyembah api.
5. Huthamah (menghancurkan hingga berkeping-keping), pintu ini untuk kaum Yahudi.
6. Sa'ir (arti harfiahnya: api yang menyala-nyala), pintu ini untuk kaum kafir.

Tatkala sampai pada penjelasan pintu yang ketujuh, Jibril terdiam. Nabi saww maminta Ia untuk menjelaskan pintu yang ketujuh, Jibril pun menjawab: "Pintu ini untuk umatmu yang angkuh"; yang mati tanpa menyesali dosa-dosa mereka.

Lalu, Nabi saw mengangkat kepalanya dan begitu sedih, sampai beliau pingsan. Ketika siuman beliau berkata: "Wahai jibril, sesunggguhnya engkau telah menyebabkan kesusahanku dua kali lipat. Akankah umatku masuk Neraka?"

Kemudian Nabi saw mulai menangis. Setelah kejadian itu, beliau tidak berbicara dengan siapapun selama beberapa hari, dan ketika sholat beliau menangis dengan tangisan yang sangat memilukan. Karena tangisannya ini, semua sahabat ikut menangis, kemudian mereka bertanya: "Mengapa beliau begitu berduka?" Namun beliau tidak menjawab.

Saat itu, Imam Ali as sedang pergi melaksanakan satu misi, maka para sahabat pergi mengahadap sang wanita cahaya penghulu wanita syurga, Sayyidah Fathimah as, mereka mendatangi rumah suci beliau, dan pada saat itu Sayyidah Fatimah as sedang mengasah gerinda sambil membaca ayat "Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal" (al-A'la:17). Para sahabat pun menceritakan keadaan ayahnya (Rasulullah saww). Setelah mendengar semua itu, Sayyidah Fatimah as bangkit lalu mengenakan jubahnya (cadur) yang memiliki dua belas tambalan yang dijahit dengan daun pohon korma. Salman al-Farisi yang hadir bersama orang-orang ini terusik hatinya setelah melihat jubah Sayyidah Fathimah as, lalu berkata: " Aduhai! Sementara putri-putri kaisar dan kisra (penguasa Persia kuno) duduk di atas singgasana emas, putri Nabi ini tidak mempunyai pakaian yang layak untuk dipakai".

Ketika Sayyidah Fathimah as sampai di hadapan sang ayah, Ia melihat keadaannya yang menyedihkan dan juga keadaan para sahabatnya, kemudian ia berkata: "Wahai Ayahanda, Salman terkejut setelah melihat jubahku yang sudah penuh dengan robekan, aku bersumpah, demi tuhan yang telah memilihmu menjadi Nabi, sejak lima tahun lalu kami hanya memiliki satu helai pakaian di rumah kami, pada waktu siang kami memberi makan unta-unta dan pada waktu malam kami beristirahat, anak-anak kami tidur beralaskan kulit dengan daun-daun kering pohon kurma. Nabi berpaling ke arah Salman dan berkata "Apakah engkau memperhatikan dan mengambil pelajaran?"
Sayyidah Fathimah az-Zahra melihat -karena tangisan yang tidak terhenti- wajah Nabi menjadi pucat dan pipinya menjadi cekung. Sebagaimana yang di ceritakan oleh Kasyfi, bahwa bumi tempat beliau duduk telah menjadi basah dengan air mata. Sayyidah Fathimah as berkata kepada ayahnya, semoga hidupku menjadi tebusanmu, "Mengapa Ayahanda menangis?" Nabi saww menjawab, "Ya Fathimah, mengapa aku tidak boleh menangis?, karena sesungguhnya Jibril telah menyampaikan kepadaku sebuah ayat yang menggambarkan kondisi neraka. Neraka mempunyai tujuh pintu, dan pintu-pintu itu mempunyai tujuh puluh ribu celah api. Pada setiap celah ada tujuh puluh ribu peti mati dari api, dan setiap peti berisi tujuh puluh ribu jenis azab".

Ketika Sayyidah Fathimah mendengar semua ini, beliau berseru, "Sesungguhnya orang yang dimasukkan kedalam api ini pasti menemui ajal". Setelah mengatakan ini beliau pingsan. Ketika siuman, beliau as berkata, "Wahai yang terbaik dari segala mahluk, siapakah yang patut mendapat azab yang seperti itu?" Nabi saww menjawab, "Umatku yang mengikuti hawa nafsunya dan tidak memelihara sholat, dan azab ini tidak seberapa bila dibandingkan dengan azab-azab yang lainya.

Setelah mendengar ucapan ini setiap sahabat Nabi saww menangis dan meratap, "Derita perjalanan alam akhirat sangat jauh, sedangkan perbekalan sangat sedikit". Sementara sebagian lagi menangis dan meratap, "Aduhai seandainya ibuku tidak melahirkanku, maka aku tidak akan mendengar tentang azab ini", Ammar bin Yasir berkata, "Andaikan aku seekor burung, tentu aku tidak akan ditahan (di hari kiamat) untuk di hisab". Bilal yang tidak hadir di sana datang kepada Salman dan bertanya sebab-sebab duka cita itu, Salman menjawab, "Celakalah engkau dan aku, sesungguhnya kita akan mendapat pakaian dari api, sebagai pengganti dari pakaian katun ini dan kita akan diberi makan dengan zaqqum (pohon beracun di Neraka).

Maha adil Allah, begitu demokratisnya memberikan kebebasan pada manusia untuk memilih.. antara iman & kufur, dengan tanpa ada paksaan " laa ikrooha fiddin..".

Akhirnya pilihan yang kita ambil, mendapatkan konsekuensi adil dari dzat yang maha adil. Jalan menuju sorga berliku nan mendaki tapi saat sampai tujuan, maka akan mendapatkan keindahan yang "tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, tidak dapat dibayangkan oleh hati. Sedangkan jalan menuju neraka, indah mempesona..akhirnya sampai pada kondisi yang mengerikan..

Sabtu, 30 Oktober 2010

8 Gunung Berapi Indonesia yang terkenal di Dunia karena letusannya

8 Gunung Berapi Indonesia yang terkenal di Dunia karena letusannya


Visited 2561 times, 13 so far today


Volcanic Explosivity Index (VEI) dikemukakan oleh Chris Newhall dari U.S. Geological Survey dan Steve Self dari Universitas Hawaii tahun 1982 untuk menyediakan pengukuran relatif dari besarnya letusan gunung berapi.
8. Gunung Kelud (VEI=4)
Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.

Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.
7. Gunung Merapi (VEI=4)
Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.
Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.


6. Gunung Galunggung (VEI=5)
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah. Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.

5. Gunung Agung (VEI=5)
Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif, dengan sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu. Dari kejauhan, gunung ini tampak kerucut, meskipun didalamnya terdapat kawah besar.
Dari puncak gunung, adalah mungkin untuk melihat puncak Gunung Rinjani di pulau Lombok, meskipun kedua gunung sering tertutup awan.
Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat mendengar ledakan keras dan melihat awan naik dari kawah Gunung Agung. Pada tanggal 24 Februari lava mulai mengalir menuruni lereng utara gunung, akhirnya perjalanan 7 km dalam 20 hari mendatang. Pada tanggal 17 Maret, gunung berapi meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk lain.


4. Krakatau (VEI=6)
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.

Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.
3. Maninjau (VEI=7)
Kaldera Maninjau dibentuk oleh letusan gunung berapi diperkirakan terjadi sekitar 52.000 tahun yang lalu. Simpanan dari letusan telah ditemukan dalam distribusi radial sekitar Maninjau membentang hingga 50 km di sebelah timur, 75 km di tenggara, dan barat ke pantai ini. Deposito diperkirakan akan didistribusikan lebih dari 8.500 km ² dan memiliki volume 220-250 km ³. kaldera ini memiliki panjang 20 km dan lebar 8 km.
2. Gunung Tambora (VEI=7)
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi. Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.

Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim arkeolog menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter pada endapan piroklastik. Artifak-artifak tersebut ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan di tahun 1815. Karena ciri-ciri yang serupa inilah, temuan tersebut sering disebut sebagai Pompeii dari timur.

1. Toba Supervolcano (VEI=8)
Merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini. Dan hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi.
73.000 tahun yang lalu letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat manusia. Hanya sedikit yang selamat. Dan setelah Tsunami Gunung Berapi Di Indonesia menjadi Aktif sekali lagi dan mengancam umat manusia.
Letusan ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang telah dialami di bumi sejak masa dimana manusia bisa berjalan tegak. Dibandingkan dengan SuperVolcano Toba, bahkan krakatau yang menyebabkan sepuluh ribu korban jiwa pada 1883 hanyalah sebuah sendawa kecil.
Padahal krakatau memiliki daya ledak setara dengan 150 megaton TNT. Sebagai perbandingan: ledakan Bom Nuklir hiroshima hanya memiliki daya ledak 0,015 megaton, dan secara lisan maka daya musnahnya 10.000 kali lebih lemah dibanding krakatau.
Seperti yang telah diketahui oleh para ilmuwan, toba hampir memusnahkan umat manusia 73.00 tahun yang lalu. Saat itu manusia neanderthal menghuni bumi kita bersamaan dengan homo sapiens di eropa, serta homo erectus dan homo floresiensis di

Kamis, 28 Oktober 2010

Gunung Sinabung Kembali Meletus 31-08-2010 00:39

Gunung Sinabung Kembali Meletus
31-08-2010 00:39
Harian Umum Tabengan,   MEDAN
Gunung Sinabung di Desa Merdinding, Kecamatan Payung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, Senin (30/8), sekitar pukul 06.30 WIB, kembali menyemburkan asap tebal hitam sehingga warga di kaki gunung itu amat ketakutan.
Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.640m di atas permukaan laut, pertama kali meletus dan mengeluarkan asap tebal serta percikan api, Sabtu (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB
Semburan asap Gunung Sinabung itu juga disertai debu vulkanik dan partikel belerang berwarna putih bercampur keabu-abuan. Partikel belerang itu menutupi areal perkebunan dan pertanian milik warga yang bermukim di bawah kaki Gunung Sinabung.
Letusan kemarin itu juga dirasakan warga di Kota Kabanjahe, Ibukota Kabupaten Tanah Karo. Warga  yang baru saja melakukan sahur dan salat subuh tiba-tiba dikagetkan gemuruh letusan Sinabung dan berhamburan ke luar rumah.
Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengemukakan,  letusan tersebut merupakan salah satu keuntungan karena bisa jadi setelah itu kondisi gunung kembali normal.
Hingga kemarin sore, Gunung Sinabung memang tidak lagi meletus. Juga tidak lagi terjadi hujan abu. Namun, puncak gunung masih terlihat jelas mengeluarkan asap tebal.
 
Kekurangan Selimut
Bupati Karo Daulat Daniel Sinulingga mengatakan, saat ini semua logistik yang dibutuhkan pengungsi sudah memadai, kecuali selimut. Bupati mengaku, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menghubunginya dan menjanjikan bantuan segera dikirim untuk menutupi kebutuhan pengungsi.
Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Karo telah mencairkan bantuan dari Menko Kesra sejumlah Rp500 juta dan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) senilai Rp75 juta. Di luar itu, berbagai instansi dan perusahaan menyumbangkan logistik dan langsung didistribusikan kepada para pengungsi. Pemkab Karo sendiri menggunakan dana tak terduga Rp750 juta untuk para pengungsi. ”Semua bantuan kami serahkan dalam bentuk barang,” ujar Daulat.
Pemerintah menyiapkan dana Rp15 miliar untuk 10 hari pengungsian bagi warga terkena dampak letusan Gunung Sinabung. Menko Kesra Agung Laksono di Kantor Kepresidenan, Jakarta, mengatakan, dana tersebut digunakan untuk menanggulangi kebutuhan pengungsi seperti makanan, obat-obatan, dan keamanan.
Dana Rp15 miliar tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikucurkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Agung menyebutkan sampai saat ini jumlah pengungsi sudah mencapai sekitar 30 ribu orang dan diharapkan semakin banyak warga yang kembali ke rumah masing-masing. Kebutuhan pengungsi, seperti selimut, makanan, termasuk makanan bayi, sarung karena di sana hujan terus udara dingin, berangsur-angsur dipenuhi.
Pemerintah sampai saat ini belum merasa perlu menetapkan status bencana nasional untuk letusan Gunung Sinabung. Meski demikian Pemerintah sudah menugaskan kepala daerah sampai tingkat bupati untuk memberi bantuan.
Menko Kesra menambahkan, Presiden SBY akan mengirim bantuan khusus sebagai bentuk kepedulian pribadi kepada pengungsi letusan Gunung Sinabung berupa selimut, sarung, makanan bayi, susu, dan makanan orang dewasa.
Sedangkan untuk mengatasi gangguan paru dan pernapasan, Kementerian Kesehatan akan mengirim 60 ribu masker. Sejauh ini sudah dikirim 20 ribu masker dari Kemenkes, 7.000 dari regional Medan, dan 1.000 dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Medan. Kemarin, sedang diproses pengiriman 30 ribu masker lagi dari Kemenkes sehingga total masker mencapai 60 ribu buah.
”Untuk awal, yang harus diwaspadai ialah penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan,” ujar Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih.
Endang menambahkan, adanya lokasi pengungsian yang padat juga perlu diwaspadai penyakit yang timbul karena kurangnya air bersih dan perburukan sanitasi lingkungan, antara lain diare. Sedangkan untuk anak dan bayi, jika kekurangan makan dalam waktu lama bisa berpengaruh ke peningkatan berat badan.
Sementara, Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes mengatakan, penggunaan masker diharapkan membantu pencegahan masuknya polutan ke paru dan saluran napas. Kemenkes juga telah mengirimkan dua koli obat-obatan infeksi saluran pernapasan akut, gangguan kulit, dan mata untuk melengkapi obat-obat yang disediakan Dinkes setempat.
Bupati Karo sudah mengumumkan bahwa status Gunung Sinabung sudah aman, namun warga masih enggan pulang ke kampung karena trauma. Tarigan, salah seorang warga pengungsi mengaku masih takut pulang ke kampungnya di Desa Suka Nalu, meski pemerintah sudah mengumumkan status aman. “Saya masih takut, kemarin pemerintah bilang aman, tapi tiba-tiba gunung meletus lagi,” kata Tarigan yang membawa dua ekor anjingnya saat mengungsi.
Tarigan berencana baru akan pulang jika dalam beberapa hari ke depan Gunung Sinabung tidak lagi menunjukkan aktivitas berbahaya. ant/d-com/v-nws/k-com

perbandingan antara bumi dg planet lain

Bumi yang kecil ini memang unik. Bentuk roman mukanya, atmosfernya, sampai isinya sangat unik dibanding planet2 lain. Apa saja yng membedakan bumi dengan planet2 lainnya ? Coba kita tengok bentar yuuk !

Ukuran bumi dibandingkan dengan planet lainnya. Untuk membayangkan seberapa bumi kita dibandingkan planet2 lainnya klick gambar dibawah ini.





Dari ukurannya saja bumi bukanlah planet yang terbesar, namun juga bukan terkecil … tapi sudah pas ! kalau orang Malaysia cakap ngam-ngam !

Kalau dibandingkan posisinya dengan Matahari. Planet bumipun nomer tiga jaraknya dari matahari, gambar disebelah hanya menunjukkan urutan tetapi bukan jaraknya looh. Kalau jaraknya juga dimasukkan nanti ukurannya kuecil-kuecil, ntar ngga bisa kliatan. Ini hanya menunjukkan dimana posisi planet saja.

Apa saja ciri fisik planet-planet ini tata surya ini. Dibawah ini perbandingan suhu, densitas, massa (berat), gaya grafitasi, serta lamanya satu hari di planet-planet itu.



Suhu bumi tidak terlalu panas untuk mahluk hidup dan manusia, densitas atau berat jenis bumi ternyata terbesar diantara planet-planet dalam (planet yang dekat dengan matahari). tetapi karena ukuran diameternya Jupiter memilki berat (massa) terbesar, dan apa konsekuensi dari massa ? Ya, grafitasi di Jupiter juga paling besar. Ini kalau kita di Jupiter akan merasakan grafitasi dua setengah kali dari di Bumi, artinya kalau kita disana, maka badan kita akan terasa berat diangkat. Kali aja kita jadi pendek2 deh deh disana :) .

Nah yang menarik satu hari dibumi lamanya 24 jam. Tetapi di Venus sehari akan terasa 243 kali dibumi. Walah kalau disuruh puasa sehari gimana doonk ?. Nah, Mars ini sepertinya paling enak, sehari di Mars lamanya 24.6 jam, hampir sama dengan bumi. tetapi planet ini agak males muteri matahari, sehingga setahun di mars serasa 686.98 hari. Walllah, dua tahun sekali baru masuk bulan puasa donk ?.

Ternyata, perbedaan diatas ternyata tidak hanya karena dinamisnya planet2 ini ketika mengelilingi matahari. Tetapi ternyata interior planet ini juga berbeda-beda. Coba lihat:





Yang terlihat dari disain interior planet ini ternyata ukuran inti planet berbeda-beda. Bumi memilki diameter inti planet yang relatif kecil dibanding ukuran diameter keseluruhannya. Inti planet memilki densitas paling besar dari planet itu. Sehingga sangat menentukan berat (masa) planet dan tentusaja nantinya akan menetukan besarnya gaya gravitasinya juga.
Bagaimana roman mukanya ?

Planet Mars sering disebut planet merah. Kenapa merah ? karena permukaanya banyak di dominasi oleh unsur besi. Nah kalau pernah lihat besi karatan, ya seperti itulah warna planet mars, mirip seperti besi karatan. Planet mars ini juga bopeng-bopeng



Warna Planet Mars aslinya yang kemerahan itu seperti yang dibawah ini. Kalau tinggi rendahnya dilihat dengan warna, warna biru = rendah, warna merah = tinggi, maka Mars kelihatan bopeng-bopengnya dengan jelas. Permukaan Mars dibentuk oleh proses pembekuannya termasuk karena ditabrak meteor dan proses vulkanisme atau erupsi gunung api. Ya, di Mars bahkan ada gunung api terbesar dalam tatasurya matahari.


Gunung api ini disebut dengan Olympus Mons. Gunung api yang pualing besar di tata surya ini berukuran tinggi 24 Kilometer, dan diameter 550 Kilometer ! Bandingkan dengan gunung tertinggi di Pulau Jawa yaitu Semeru yang tingginya hanya 3.7 Kilometer (tepatnya diukur oleh Pak Hassanudin dari ITB setinggi 3676 dari permukaan laut).

Adakah plate tectonic di Mars ?
Mars memang diperkirakan memiliki kerak seperti kerak bumi. Namun apakah kerak ini bergerak aktif seperti bumi ? Hal ini sering menjadi perdebatan. Sepertinya kerak Mars ini sudah mati atau gagal bergerak lebih lama sehingga proses pembentukan planet yg layak huni sperti bumi telah gagal. Planet terburu “mati” lebih awal.




Kita sebut saja Mars ini termasuk planet gagal. Trus apakah ada tanda awal seperti Bumi misalnya pernah ada air ? Memang pernah ada yg memperkirakn adanya air di Mars. Penampakan alur seperti sungai juga terlihat di Mars, alur ini mirip alur sungai di bumi namun saat ini tidak terlihat adanya air disana.


Sangat mungkin air yang dahulunya ada di Mars saat ini sudah menguap atau malah terserap kedalam tanah Mars. Suhu mars yang sangat dingin ini memungkinkan air akan membeku pada saat ini. Namun sungguh aneh di Mars terlihat ada siklon. Siklon di Mars ini diperkirakan berupa siklon Carbon dioxide. Tetapi tidak seperti di Bumi, siklon di Mars tidak terjadi secara global. Hanya lokal-lokal tertentu dan jumlahnya sangat sedikit dibandingkan siklon di bumi. Barangkali ini menunjukkan bahwa atmosfera Mars memang tidak sesempurna atmosfera bumi.

Proses proses pembentukan roman muka (topografi) Mars banyak yang mirip dengan bumi. Namun dominasi proses yang terjadi berbeda dengan bumi. Proses “pengukiran” oleh air tidak terlihat dominan dalam membuat detil topografi planet ini. Saat ini angin mungkin masih berproses di mars, sehingga membentuk kikisan-kikisan seperti erosi angin di gurun pasir.

Trus gimana roman muka planet lain, dhe ?



Oke, aku kasih satu contoh lagi bukan planet tetapi bulan ya. Bulan ini memilki bentuk roman muka yang akan menjadikan istilah wajah seperti bulan tidak berlaku coba saja lihat bagaimana bentuk permukaan yang “brocel-brocel”. Bulan didominasi bentuk muka akibat tumbukan meteor dan letupan gunung api sewaktu pembentukan/pendinginannya dahulu. Bentuk crater-crater (kepundan) ini mendominasi topografi bulan. Di bulan tidak ada air, bahkan bulan ini dipastikan benda langit yang “mati”, sehingga eksplorasi ke bulan terhenti.

Bagaimana dengan bentukan roman muka Bumi ?




Bumi memiliki air cukup banyak kalau dilihat volumenya dibanding planet-planet lain (lah wong belum dibuktikan adanya air di planet lain) namun air itu hampir semuanya berada di laut berupa air asin. Jumlah air keseluruhan diperkirakan lebih kurang 1,338,000,000 kilometer kubik. Air ini menutup 70.8 persen (361.13 juta km2) sisanya daratan hanya 29.2 persen berupa daratan.

Di bumi proses tektonik dan air merupakan dua proses utama pembentuk roman muka bumi. Tektonik di bumi ini menggerakkan kerak-kerak tektonik sehingga menyebabkan pengangkatan dan juga penurunan tentu saja. Sedangkan air akan “mengukir” permukaan bumi ini menjadi ukiran-ukiran indah seperti dibawah ini :



Gambar disebelah ini diambil dari satelit, kemudian dengan manipulasi warna serta image processing mirip kalau kita pakai Adobe Photoshop, maka akan terkuak bahwa bumi merupakan produk artis yang lebih tinggi dari maestro-maestro seni lukis maupun seni patung yang pernah ada di dunia ini.

Bagaimana bumi ini diukir ? Ya tentusaja dengan air yang berupa siklus. Ya, siklus air ini selalu “meramaikan” kegiatan yang ada di bumi. Air ini berputar-putar, tidak ada ujung dan tidak ada akhir dalam siklus ini. Lah menurutmu awalnya air darimana ? dari laut atau dari es, atau malah air berasal dari titik-titik hujan ? Silahkan berspekulasi, lah wong poro ahli aja kalau ditanya malah mbundet dewe :)

Tetap harus diingat bahwa air ini 96% berada di laut, sedang sisanya hanya 4 % berada di darat. Dari keseluruhan air ini hanya 0,75% yang merupakan air tawar dan dapat dimanfaatkan langsung untuk kehidupan manusia. Nah tuuh … sepertinya emang air itu buanyak di bumi dibanding planet-planet lain tetapi volume yang dapat dimanfaatkan manusia kurang dari 1% saja. Jadi harus hemat air ya ? Kalau ternyata kamu melihat ada pipa air yang bocor cepetan nelepon PAM (perusahaan air minum), seperti Ki Sakiyun, supaya kran bocor cepet-cepet ditutup, sehingga air tidak ngocor terbuang percuma.

Nah sekarang tahu kan apa yg membuat roman muka bumi berbeda dengan planet-planet lain, ya karena di bumi “diramaikan” dengan adanya gegap-gempitanya pergerakan kerakbumi yg membuat gunung api dan pengangkatan pegunungan dan juga ukiran dari silus air. Jadi gerakan kerak tektonik ya memang diperlukan dalam kehidupan di bumi, juga air sangat penting dalam kehidupan ini.